5 Kuliner Khas Semarang yang Wajib Dicoba

Semarang, Patitimes.com – Saat berkunjung ke Semarang, kurang afdol jika belum merasakan kuliner khas Ibukota Provinsi Jawa Tengah tersebut. Ada banyak jenis kuliner khas Semarang yang lezat, mulai dari makanan berkuah hingga camilannya.

Beberapa jenis makanan berikut ini mungkin sering Anda jumpai di daerah lain. Namun, dengan sedikit inovasi, makanan-makanan ini memiliki cita rasa yang khas sendiri. Maka dari itu, berikut kami rangkum 5 makanan khas yang wajib dicicipi saat berwisata di Semarang.

Gongso

Gongso merupakan kuliner khas Semarang yang populer dan banyak diminati oleh warga lokal, maupun wisatawan. Nama makanan ini berasal dari istilah ‘gongso’ yang berarti menumis atau makanan yang dimasak hingga setengah kering.

Gongso biasanya dibuat dari babat (dinding lambung sapi), ayam, bahkan seafood, dikombinasikan dengan sayuran-sayuran untuk menambah gizi dan cita rasa. Gongso Semarang identik dengan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.

Lumpia Semarang

Semarang juga terkenal dengan oleh-oleh lumpia Semarangnya. Lumpia Semarang merupakan hasil perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Nama ‘lumpia’ sendiri berasal dari bahasa Hokkien, di mana ‘lum’ atau ‘lun’ artinya lembut dan ‘pia’ artinya kue.

Umumnya, lumpia Semarang dibuat dari kulit tepung, berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang, kemudian disajikan dengan saus kental yang khas. Lumpia Semarang memiliki ukuran yang lebih besar dan bisa dinikmati dengan acar, daun bawang, hingga cabe rawit.

Tahu Pong

Tahu pong telah menjadi kuliner legendaris di Semarang sejak tahun 1930-an, menurut buku kuliner Semarang karya Aji Bromokusumo. Uniknya, tahu ini memiliki bagian dalam yang kosong (kopong) dan bagian luar yang renyah.

Tahu digoreng dua kali, pertama dengan suhu rendah dan kemudian dengan suhu tinggi, sehingga menciptakan rongga di dalamnya dan tekstur renyah di bagian luar. Tahu pong biasanya disajikan dengan kuah kecap, petis, acar lobak, dan cabai rawit.

Soto Semarang

Soto Semarang adalah hidangan soto khas dari kota Semarang. Soto ini dikenal dengan kuah kaldu ayam yang bening, gurih, dan kaya rempah. Soto Semarang memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan soto Kudus atau Lamongan yang kuahnya lebih kental.

Soto Semarang sudah menjadi kuliner khas sejak masa kolonial Belanda. Soto ini menggunakan daging ayam kampung sebagai bahan utama, disajikan dengan berbagai lauk pelengkap seperti sate kerang, perkedel kentang, tempe goreng, dan kripik tempe, serta ditambahkan perasan jeruk nipis.

Mie Kopyok

Mie kopyok merupakan makanan khas Semarang yang terdiri dari mie, lontong, tauge, tahu, dan bumbu kuah bawang putih. Nama ‘kopyok’ berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘aduk’, karena semua bahan tersebut disajikan dengan cara diaduk atau dicampur.

Mie kopyok memiliki rasa yang unik, dengan campuran rasa manis, gurih, dan pedas dari bumbu dan bahan-bahan yang digunakan. (*)