Patitimes.com– Arsenal harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) setelah takluk dengan skor tipis 0-1 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25. Duel panas ini berlangsung di Stadion Emirates, London, pada Rabu (30/4) dini hari WIB. Gol semata wayang Ousmane Dembele di awal laga menjadi pembeda antara kedua tim dalam pertandingan sarat tensi tersebut.
Gol Cepat PSG Bikin Arsenal Kaget
Pertandingan baru berjalan empat menit ketika gawang Arsenal sudah kebobolan. PSG memulai serangan dari sisi kiri lapangan, yang kemudian diakhiri oleh Ousmane Dembele lewat sepakan first time yang menghujam ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau kiper David Raya. Gol ini berawal dari kerja sama cepat antar pemain PSG yang membuat lini belakang Arsenal kehilangan fokus.
Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta di laga ini, meski Arsenal memiliki beberapa peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Namun, pertahanan solid PSG serta penampilan apik Gianluigi Donnarumma di bawah mistar membuat Arsenal frustrasi sepanjang 90 menit.
Susunan Pemain dan Formasi
Arsenal, yang tampil sebagai tuan rumah, menurunkan susunan pemain terbaiknya dalam formasi menyerang. Mikel Arteta memilih David Raya sebagai penjaga gawang, dibantu empat bek: Jurrien Timber, William Saliba, Jakub Kiwior, dan Myles Lewis-Skelly. Di lini tengah, Martin Odegaard, Declan Rice, dan Mikel Merino mengisi posisi sentral. Sementara trio Bukayo Saka, Leandro Trossard, dan Gabriel Martinelli diandalkan untuk menggempur lini pertahanan PSG.
Di sisi lain, PSG tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih Luis Enrique menurunkan Gianluigi Donnarumma sebagai kiper utama, disokong oleh lini belakang Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, dan Nuno Mendes. Joao Neves, Vitinha, dan Fabian Ruiz mengisi lini tengah, sementara trio depan diisi oleh Desire Doue, Ousmane Dembele, dan Khvicha Kvaratskhelia.
Arsenal Dominan, Tapi Mandul di Depan Gawang
Setelah tertinggal cepat, Arsenal mengambil alih kendali permainan dengan menguasai penguasaan bola dan mendominasi serangan. Statistik menunjukkan bahwa Arsenal unggul dalam hal penguasaan bola hingga 60%, dan menciptakan total 14 tembakan, namun hanya tiga yang tepat sasaran. Bukayo Saka dan Leandro Trossard beberapa kali mendapat peluang di dalam kotak penalti, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat skor tetap tidak berubah.
Gabriel Martinelli juga sempat memiliki peluang emas lewat tembakan dari sisi kiri kotak penalti pada menit ke-64, namun masih mampu ditepis oleh Donnarumma. Di sisi lain, PSG lebih bermain pragmatis setelah unggul, dengan memanfaatkan serangan balik cepat melalui Dembele dan Kvaratskhelia, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Tantangan Berat Menanti di Leg Kedua
Kekalahan 0-1 di kandang membuat Arsenal harus bekerja ekstra keras saat bertandang ke Parc des Princes, markas PSG, dalam leg kedua semifinal yang akan digelar pada Kamis (8/5) dini hari WIB. Untuk lolos ke final Liga Champions 2024/25, Arsenal wajib menang dengan selisih minimal dua gol.
Sementara itu, PSG kini dalam posisi yang lebih menguntungkan. Tim asal Paris ini hanya membutuhkan hasil imbang di leg kedua untuk melaju ke partai puncak. Dengan keunggulan agregat sementara 1-0, PSG diprediksi akan tampil lebih percaya diri di hadapan publik sendiri.
Komentar Pelatih Usai Pertandingan
Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui bahwa timnya terlalu lambat panas dan kurang tajam di lini depan. “Kami kecolongan di awal, dan itu mengubah dinamika permainan. Kami punya banyak peluang, tapi kurang efisien. Masih ada leg kedua, kami akan berjuang habis-habisan di Paris,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSG Luis Enrique mengapresiasi kerja keras timnya dalam mengamankan kemenangan tandang. “Kami bermain disiplin dan efektif. Gol Dembele sangat penting. Kami tahu Arsenal tim yang kuat, jadi kemenangan ini sangat berarti,” kata Enrique.
Arsenal harus segera bangkit dan mengevaluasi performa mereka menjelang leg kedua di Paris. Dengan agregat tertinggal 0-1, peluang masih terbuka, namun butuh kerja keras dan penyelesaian akhir yang lebih tajam. PSG, di sisi lain, hanya tinggal selangkah lagi menuju final dan akan berusaha mempertahankan keunggulan mereka di kandang sendiri.
Pertarungan dua raksasa Eropa ini belum usai, dan leg kedua dipastikan akan menjadi laga hidup-mati yang tidak boleh dilewatkan oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia.
markom Patitimes.com