Patitimes.com– Asam urat adalah salah satu jenis arthritis (radang sendi) yang terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan, terutama saat kambuh. Pola makan dan minum memiliki peran besar dalam mengendalikan kadar asam urat dalam tubuh. Bukan hanya makanan tinggi purin yang harus dihindari, tapi juga beberapa jenis minuman tertentu yang bisa memperparah gejala.
Berikut ini adalah 7 minuman yang sebaiknya dihindari oleh pasien asam urat agar kadar asam urat tetap stabil dan tidak memicu serangan.
1. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol, khususnya bir, dikenal sebagai pemicu utama peningkatan kadar asam urat. Alkohol meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh sekaligus menghambat pembuangannya melalui ginjal. Bir juga mengandung purin tinggi, yang secara langsung berkontribusi pada pembentukan kristal asam urat di persendian. Untuk pasien asam urat, menghindari alkohol sepenuhnya adalah langkah bijak.
2. Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung fruktosa tinggi, terutama dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS). Fruktosa merupakan salah satu jenis gula yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Selain itu, soda juga bisa menyebabkan resistensi insulin dan obesitas, dua faktor risiko yang berkaitan erat dengan peningkatan kadar asam urat.
3. Jus Buah Kemasan
Meskipun terdengar sehat, jus buah dalam kemasan sering kali mengandung tambahan gula yang sangat tinggi. Gula dalam bentuk fruktosa akan dipecah oleh hati dan meningkatkan produksi asam urat. Jus apel dan jus jeruk, misalnya, sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita asam urat, apalagi jika tidak berasal dari buah asli 100%.
4. Minuman Energi
Minuman energi mengandung banyak gula dan bahan tambahan yang bisa membebani sistem metabolisme tubuh. Kandungan kafein dan gula yang tinggi dapat mempercepat dehidrasi serta meningkatkan produksi asam urat. Minuman ini juga bisa meningkatkan tekanan darah dan berat badan, dua hal yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
5. Teh Manis atau Teh Kemasan
Teh kemasan atau teh manis buatan rumah dengan tambahan gula berlebih bisa memperparah asam urat. Sama seperti soda, kandungan fruktosa dalam gula dapat memicu produksi asam urat. Jika ingin tetap minum teh, sebaiknya konsumsi teh tawar tanpa gula atau gunakan pemanis alami seperti stevia dalam jumlah sangat terbatas.
6. Kopi Instan Manis
Kopi sebenarnya memiliki efek campuran terhadap asam urat. Dalam jumlah sedang, kopi tanpa gula justru bisa menurunkan risiko serangan asam urat. Namun, kopi instan yang manis atau mengandung krimer dan gula berlebih justru berbahaya. Kandungan tambahan tersebut bisa memicu lonjakan gula darah serta produksi asam urat berlebih.
7. Susu Full Cream
Beberapa studi menunjukkan bahwa susu rendah lemak bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Namun, susu tinggi lemak atau full cream justru sebaliknya. Kandungan lemak jenuhnya bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh melalui ginjal. Sebaiknya pilih susu skim atau rendah lemak jika ingin tetap mendapatkan manfaat kalsium dan protein tanpa risiko tambahan.
Mengelola penyakit asam urat bukan hanya soal menghindari makanan tinggi purin, tetapi juga tentang memperhatikan asupan cairan harian. Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa minuman yang terlihat “sepele” atau biasa dikonsumsi sehari-hari ternyata bisa berdampak besar terhadap kadar asam urat dalam tubuh. Minuman seperti soda, jus kemasan, alkohol, hingga teh dan kopi manis dapat memicu lonjakan kadar asam urat, memperparah gejala, atau bahkan menyebabkan kambuhnya serangan nyeri mendadak.
Sebaliknya, dengan memilih minuman yang tepat—seperti air putih, air infused dengan buah alami, susu rendah lemak, atau bahkan teh herbal tanpa gula—penderita asam urat dapat membantu tubuhnya membuang kelebihan asam urat secara lebih efektif melalui urin.
Namun, penting diingat bahwa pola konsumsi tidak bisa berdiri sendiri. Gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap menjadi kunci. Artinya, penderita asam urat perlu memperhatikan keseimbangan antara asupan makanan, minuman, rutinitas olahraga ringan, menjaga berat badan ideal, dan tentunya menghindari stres berlebihan yang juga bisa memicu kambuhnya penyakit.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mendapatkan panduan nutrisi yang sesuai dengan kondisi medis Anda. Sebab, kondisi tubuh tiap orang berbeda, dan mungkin saja ada kebutuhan khusus yang perlu diperhatikan dalam diet sehari-hari.
Dengan pemahaman yang tepat dan tindakan preventif yang konsisten, penyakit asam urat bukanlah penghalang untuk tetap menjalani hidup aktif dan produktif. Mengenali minuman yang perlu dihindari hanyalah satu dari banyak langkah kecil yang berdampak besar terhadap kualitas hidup Anda.
Ingat, mengelola asam urat bukan hanya soal mengobati, tapi soal mencegah serangan sejak dini. Mulailah dari hal kecil—seperti mengganti soda dengan air putih atau mengurangi gula dalam kopi—dan rasakan manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan persendian dan tubuh Anda secara keseluruhan.
markom Patitimes.com