Tekan Angka Kekerasan Anak dan Perempuan, Kota Semarang Bakal Gandeng NU

Semarang, Patitimes.comSebagai wujud komitmen dalam menekan angka kekerasan anak dan perempuan di Kota Semarang, Wali Kota Semarang Agustina bakal menggandeng berbagai pihak termasuk Paralegal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami senang ya, karena dapat tambahan energi dari Muslimat NU. Senang banget nih kita dan ternyata mereka sudah paralegal resmi. Jadi senang sekali,” ujar Agustina.

Muslimat NU diketahui telah membentuk 90 relawan paralegal terlatih dan siap terjun memberikan pendampingan hukum dan edukasi pada korban kekerasan perempuan dan anak.

Terkait hal itu, Agustina pun menyampaikan apresiasinya. Pihaknya pun mengaku senang dan siap menjalin kolaborasi dengan jajaran Muslimat NU.

“Karena tidak hanya yang paralegal, tapi yang muslimatnya juga siap membantu. Luar biasa nih,” jelasnya.

Ia menilai jika infrastruktur dan inovasi program ramah anak dan perempuan telah ada di Kota Semarang, sehingga tinggal dikelola dengan baik.

Sejumlah program yang dimaksud diantaranya Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Kota Semarang, Forum Garpu Perak (Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak), Rumah Duta Revolusi Metal (RDRM), membentuk relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) serta hotline pengaduan kasus.

Namun jumlah tenaga penggerak dalam upaya antisipasi dan pemulihan menurutnya masih perlu ditambah.

“Kalau di Kota Semarang ada advokasi terhadap korban, kita bekerja sama dengan beberapa Non Government Organization atau NGO. Tapi penggeraknya masih kurang banyak dibanding jumlah korban. Jadi penggeraknya harus lebih banyak lagi,” jelasnya.  (*)