patitimes.com – Kena hipnotis, seorang warga Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur kehilangan perhiasan senilai Rp15 juta.
Korban bernama Maria Magdalena (54) itu awalnya berniat hendak membeli perlengkapan sekolah anaknya di Pasar Perumnas Klender. Namun tiba-tiba ia dihampiri laki-laki yang menanyakan alamat kepadanya. Orang tersebut bersama dengan rekannya.
“Saya lagi mau belanja untuk kebutuhan anak saya sekolah beli buku tulis di Pasar Perumnas Klender, ada laki-laki tanya alamat ke saya, wajahnya seperti warga keturunan, lalu saya tak sadar diajak masuk ke dalam mobil. Total kerugian banyak, sekitar Rp15 juta,” ujar Maria dilansir dari Antara.
Tanpa sadar, korban digiring masuk ke mobil. Di dalam mobil, ada dua pria lain dan membawa korban berkeliling di sekitar pasar.
“Ada satu orang yang bilang ‘ayo ikut sama saya, itu naik mobil’, saya sambil digiring, lalu masuk ke dalam mobil. Terus dia bilang ‘bu jangan takut, saya orang BCA, ada kartu ID di leher, lalu dia ajak muter-muter saya pas ke pasar,” jelasnya.
Kemudian salah satu pria di sebelah korban meminta perhiasan korban dengan melepaskan langsung perhiasan yang dikenakan korban dari mulai kalung, cincin, gelang, hingga anting.
“Salah satu laki-laki meminta perhiasan saya dan melepaskannya, saya seperti nurut aja mereka bilang jangan takut. Jadi, dia ngambil pelan-pelan, sambil ngajak ngobrol gitu,” jelasnya.
Pelaku kemudian memberikan amplop ke korban yang isinya mata uang asing sambil berkata jika uang tersebut bisa digunakan untuk membeli perhiasan lagi.
“Dia bilang ‘bu, saya minta perhiasannya, nanti ibu bisa beli lagi, kalo mau ke bank, saya antar nanti’,” jelasnya.
Setelah itu, korban diturunkan tidak jauh dari Pasar Perumnas Klender. Setelah dibuka, ternyata amplop tersebut berisi 5.000 won korea atau setara dengan 57.000.
Korban sempat pergi ke Pos Polisi Pondik Kopi untuk melapor. Di sana, ia disarankan untuk melapor ke Polsek Duren Sawit.
Perhiasan emas yang hilang mulai dari cincin dan kalung dengan total kerugian mencapai Rp15 juta. (*)